Seperti yang kita ketahui gas elpiji merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang paling penting. Banyak orang yang berusaha mencari keuntungan dari gas elpiji, karena sifatnya yang sangat penting dan pokok. Akan tetapi tidak sedikit juga pedagang yang berbuat tidak bertanggung jawab untuk mengambil kesempatan emas ini dan keuntungan yang sebanyak banyaknya tanpa memikirkan keselamatan orang lain. Menjual gas elpiji oplosan adalah salah satu contohnya.
Banyak konsumen yang tertipu oleh gas oplosan tersebut. Sehingga menyebabkan para pembeli mengalami kerugian yang seharusnya tidak dialami. Untuk menghindari hal tersebut diatas, sudah saatnya kita konsumen mencoba lebih teliti dengan memperhatikan ciri-cirinya sebagai berikut.
1. Perhatikan tabungnya terlebih dahulu
Tabung gas yang biasanya kita beli itu kondisi fisiknya sangat baik. Walaupun terkadang tabungnya sedikit kotor, tapi masih bisa dikatakan layak. Namun, hal tersebut tidak akan ditemukan di tabung gas elpiji oplosan. Karena wujud penampakan dari elpiji oplosan itu sangat jauh dari kata sempurna. ciri-cirinya, tabung gas tidak mulus banyak cat yang terkelupas. Selain itu terdapat beberapa bagian yang penyok dan yang paling mencurigakan adalah segelnya pasti dalam keadaan sobek.
2. Cek apakah ada tulisan SNI atau tidak
Tidak hanya rubber seal yang harus ber SNI, di tabung gas elpiji baik itu tabubg yang 3 kg atau 12 kg pasti ada tertera tulisan SNI dan Pertamina. Tulisan tersebut juga dicap permanen sehingga membuktikan bahwa itu adalah tabung gas elpiji yang asli. Namun, kedua tulisan tersebut tidak akan ditemukan pada tabung yang oplosan. Tabung gas oplosan hanya memiliki warna yang mirip tapi tidak ada sama sekali tulisan di sana.
3. Wajib lihat dan cek kondisi segelnya juga
Jika tabung gas yang masih baru bisa dipastikan kondisi segelnya masih utuh. Tidak ada bekas sobekan ataupun kendor. Tulisan info nama alamat agen juga terlihat jelas di bagian segel tersebut. Jadi pastikan saat kita membeli tabung gas keadaannya seperti itu, lebih baik abaikan dan tinggalkan jiga kondisinya tidak sesuai. Karena kemungkinan besar itu adalah tabung gas elpiji yang sudah dioplos oleh penjualnya. Biasanya sih untuk meyakinkan para pembeli, para pedagang yang tidak bertanggung jawab tersebut akan membuat segel baru atau plastik wraping kemudian menempelkannya ke tabung gas elpiji itu. Tapi tidak perlu khawatir karena segel yang palsu enggak akan ada tulisan informasi data nama agennya.
4. Kondisi Rubber/Karet juga harus diperhatikan
Hal yang satu ini juga tidak kalah pentingnya. Karet yang ada di dalam saluran gas yang terletak pada bagian atas ini harus dalam keadaan yang tebal sekaligus rapi. Jika karet tersebut sudah kendor atau rusak, bisa jadi itu adalah tabung gas elpiji oplosan. Lagipula kalau rubber seal atau karet mengalami kerusakan, bisa mengakibatkan bahaya bagi yang memakainya. Karena karet itu berfungsi untuk penahan tekanan gas saat regulator dipasang. Jadi kalau karet tersebut rusak, tabung gas bisa mengalami kebocoran dan yang paling parah adalah meledak.
5. Beratnya tabung gas elpiji 3kg juga bisa di jadikan acuan
Jika sudah terlanjur membeli tabung gas dan ada rasa yang mengganjal di dalam hati, bisa dicek sendiri di rumah. Caranya gemana? caranya adalah dengan menimbang berat tabung tersebut. Berat untuk tabung gas yang berwarna hijau 3kg, total beratnya adalah 8 kg. Sedangkan yang berwarna biru 12kg kurang lebih 27,2 kg. Jika ditemukan beratnya kurang dari itu artinya yang dibeli adalah tabung gas oplosan. Sehingga kalau sudah mengalami hal seperti itu diatas, langsung kembalikan gasnya ke penjualnya.